Oleh: Mln. Khalid Walid Ahmad Khan
Tanggal 2 Maret 2020 adalah awal dari cerita virus Corona atau Covid-19 datang di Indonesia. Virus ini berasal dari Wuhan, China. Virus ini sangat berbahaya karna virus ini adalah virus menular yang mana penularannya sangat cepat. Tanggal 11 Maret 2020 adalah tanggal di mana 1 orang warga negara Indonesia yang terjangkit virus ini meninggal dunia.
Biasanya suatu penyakit akan dianggap berbahaya ketika telah ada korban meninggal. Walaupun, kita semua tahu bahwa kita sebagai manusia akan mengalami kematian atau meninggal dunia, akan tetapi kita pun semua tahu bahwa kita selalu tidak siap ketika dihadapkan kepada kematian atau meninggal dunia.
Melihat berita di televisi dan media online membuat mata kita terbuka bahwa Indonesia dalam bahaya sebagaimana presiden kita yaitu Bapak Jokowi menyatakan virus Corona atau Covid-19 sebagai Bencana Nasional.
Coba kita lihat lagi media televisi dan media sosial, coba perhatikan!
menurut saya, kita akan melihat ada 3 macam golongan,
1. Golongan pekerja yang banyak tabungannya di bank jadi kalau berhenti kerja tidak masalah, jadi bisa melaksanakan sosial distancing dengan nyaman karna sudah menyediakan stok makanan yang banyak untuk keluarga di rumah. Jadi bisa melaksanakan stay at home.
2. Golongan orang pekerja yang dapat gaji bulanan yang tidak punya tabungan di bank. Mereka tetap memaksakan untuk bekerja karena kalau tidak kerja maka keluarga dirumah tidak bisa makan 1 bulan. Jadi tidak bisa melaksanakan stay at home.
3. Golongan orang pekerja harian yang kalau hari ini tidak kerja maka hari ini tidak makan. Jadi tidak bisa melaksanakan stay at home.
Setelah itu lihat diri kita, golongan mana diri kita! Yang mengetahui ya diri kita masing-masing.
Kalau kita tergolong orang no.2 dan no.3 kita berdoa semoga pemerintah atau orang yang tergolong no.1 secepatnya dapat karunia dari Allah SWT untuk cepat memberikan bantuan sosialnya kepada kita.
Yang jadi persoalan sekarang siapa yang bisa selamatkan bangsa Indonesia dari bencana virus ini?
Kebanyakan jawabannya ya pemerintah,
Betul saja jawaban demikian.
Tapi, Jawaban saya atas persoalan ini adalah saya, Anda dan kita semua sebagai rakyat Indonesia.
Bagaimana caranya saya, Anda dan kita menyelesaikan masalah ini?
Kalau kita tergolong orang no.1 maka inilah saat yang paling tepat untuk mengamalkan sifat dermawan kepada keluarga kita (saya yakin ini sudah pasti), sedangkan untuk mengamalkan sifat dermawan kepada tetangga kita dan orang lain di sekitar kita yang tergolong no.2 dan no.3 memerlukan jiwa pengorbanan tapi jangan takut rugi karena jiwa pengorbanan kita akan dinilai sebagai amal baik untuk bekal di akhirat.
Kita telah memasuki bulan Ramadhan. Negara Indonesia, walaupun beragam agamanya tapi mayoritas beragama Islam. Salah satu ajaran agama Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw adalah memberi makan fakir miskin, baik beragama Islam ataupun tidak. Apalagi, di bulan Ramadan yang akan kita masuki beberapa hari lagi, kita pun pasti sering dengar bahwa Rasulullah Saw sangat dermawan ketika bulan Ramadhan melebihi kedermawanan beliau Saw di bulan-bulan lainnya.
Di dalam hadits dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
Salah satu akhlak yang Rasulullah Saw amalkan adalah akhlak dermawan.
Dengan mengamalkan akhlak dermawan kita, ayo kita bersama sama lawan Corona/Covid-19 .
0 Comments