DOA ADALAH SENJATA ORANG-ORANG ISLAM


Oleh : Mln. Habib Ahmad Berlin

Pengertian Doa
Menurut bahasa doa berasal dari Bahasa Arab الدعاء yang merupakan bentuk masdar dari kata دعا yang memiliki bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf د, ع, و disebutkan sebagai berikut:

  • دعا - يدعو - دعاء و دعوة artinya menyeru, memanggil.
  • Dalam bentuk jama’nya ادعية artinya doa, permohonan, permintaan.
  •  دعاء له artinya mendoakan kebaikan kepadanya.
  •  دعاء عليه artinya mendoakan keburukan atau kejahatan kepadanya.
  • دعاه : ناداه :  artinya memanggil, mengundang.
  • Dan دعاء adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepadaNya.
Dalam Al-Qur’an terdapat 203 ayat dengan arti yang beragam. Sedangka, menurut istilah doa berarti memohon kepada Allah swt. secara langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoi-Nya, serta untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau bencana yang tidak dikehendakinya.

Dalam al-Quran doa memiliki beberapa makna. Di antaranya adalah:
  • Al-Qaul atau ucapan. (Al-A’raf : 5)
  • Al-‘Ibadah atau ibadah. (Al-Kahfi : 14)
  • An-Nida atau panggilan. (Ali Imran : 61)
  • Ath-Thalab atau permintaan, tuntutan. (Fathir : 18)
  • Al-Isti’anah atau minta pertolongan. (Al-Baqarah : 23)
  • As-Su`al atau permintaan secara umum. (Al-Baqarah : 69)
  • Al-Hats-tsu ‘alasy-syai`i atau motivasi untuk mengerjakan sesuatu. (Nuh : 5)
Arti  Do’a
Do’a adalah suatu hubungan timbal balik antara Tuhan dengan hamba-Nya yang patuh. Doa merupakan suatu permohonan atau permintaan yang bersifat baik terhadap Allah swt., seperti meminta kesehatan, keselamatan, rezeki yang halal dan ketabahan dalam menjalani kehidupan. Sebaiknya kita semua meminta atau berdoa kepada Allah swt. setiap waktu, setiap saat, kapan pun dan di mana pun karena selalu didengar oleh-Nya.

Pendiri Jema'at Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as., menjelaskan bahwa do’a mempunyai peranan sangat penting di dalam kehidupan ruhani seorang mukmin. Boleh dikatakan bahwa kehidupan rohani seorang mukmin tanpa doa adalah bagaikan seekor ikan tanpa air.
Faedah yang kita dapatkan dari berdoa adalah bahwa doa dapat membangkitkan dan menumbuhkan kesabaran dan istiqlal pada diri kita. Ketika hanya wujud dan kebesaran Tuhan-lah yang timbul di dalam pikiran orang yang melakukan ibadah tersebut. Inilah yang dikatakan pengabulan suatu doa.
Sebagaimana kita ketahui, memasuki bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan yang penuh dengan keberkatan dan Hadhrat Khalifatul Masih V atba. bersabda bahwa kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik jasmani maupun rohani.

Pendiri Jema'at Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Aku sangat dekat tapi kalian jauh, jadi perbaikilah amal-amal perbuatan kalian kemudian datanglah kalian mendekat kepada-Ku, maka kalian akan mendapatkan-Ku bersama dengan kalian.”

Bulan suci Ramadhan ini merupakan momen penting untuk kita semua lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Hadirlah di hadapan Allah Ta’ala dengan penuh kerendahan hati dan penghambaan diri sepenuhnya.

Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khaamis atba. bersabda, “Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan penuh semangat sambil mencurahkan semua kekuatan & kemampuan yang tersedia kemudian bersujud dihadapan Allah swt. sambil melibatkan diri dalam kesulitan."

Bulan suci ramadhan merupakan bulan pengabulan doa. Dalam penjelasan ayat tersebut Allah swt. berfirman bahwa untuk menjadi hamba Allah swt. yang sejati dan untuk menyaksikan pengabulan doa senantiasa menghendaki satu usaha atau perjuangan keras

Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khaamis atba. bersabda :

“Puasa adalah satu upaya atau perjuangan keras. Allah swt. tidak bermaksud untuk membuat hamba-Nya hanya menahan lapar & tidak pula menghendaki ibadah mereka hanya secara lahiriah. Untuk terkabulnya doa tentu ada syaratnya.

Apa saja yang menjadi sarana pengabulan doa? Orang yang sedang berusaha mencari Allah swt. dan ingin berjumpa dengan Allah swt,ia akan bertanya kepada orang yang telah menjadi kekasih Allah swt. yang mengenainya Allah Ta’ala telah mengumumkan bahwa barangsiapa yang ingin menjadi kekasih Allah swt. ia harus mengikuti jejak langkahnya, yakni wujud itu adalah Rasulullah saw. Sekarang dengan tibanya bulan Ramadhan menjadi sarana yang sangat baik bagi kita untuk meraih pengabulan doa-doa dan untuk meraih qurub Allah Ta’ala.

Semoga kita dapat meraih berkah dan karunia untuk dapat mengamalkannya. Semoga Allah Ta’ala memberi taufiq kepada kita untuk memahami keberkatan Ramadhan dan karunia Allah swt. turun kepada kita semua. Aamiin. 

Post a Comment

0 Comments