APA SAJA MANFAAT PUASA RAMADHAN?




بسم الله الرحمن الرحيم
نحمده و نصلى على رسوله الكريم و على عبده المسيح الموعود

Oleh: Mln. Dian Kamiludin Achmad



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ            
"Hai orang-orang yang beriman, puasa diwajibkan atasmu sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelummu, supaya kamu terpelihara dari keburukan rohani dan jasmani." (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat tersebut sudah sangat familiar di kalangan umat muslim terutama ketika menyambut dan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan. Namun, tak banyak juga yang hanya sering mendengar dan hafal tetapi kurang memahami maksud dari ayat tersebut. Dalam tulisan singkat ini, mari kita coba mempelajari ayat tersebut sesuai dengan penjelasan dalam tafsir dan hadits dari Nabi Muhammad saw.


Dalam tafsir atau penjelasan ayat tersebut diterangkan sebagai berikut: 


“Puasa, sebagai peraturan agama, dalam bentuk atau dengan perincian bagaimana pun  terdapat pada tiap-tiap agama. “Oleh kebanyakan agama, pada kebudayaan yang tarafnya rendah, pertengahan atau lebih tinggi sekalipun, puasa itu umumnya diwajibkan; dan, walaupun bila tidak diharuskan, puasa itu dilakukan seberapa jauh oleh perorangan, sebagai jawaban kepada dorongan tabi’i (alaminya)” – (Enc. Brit). 

Ini adalah pengalaman umum para wali dan ahli kasyaf bahwa pemutusan hubungan jasmani atau pertalian duniawi sampai batas tertentu itu, sangat perlu untuk kemajuan rohani dan mengandung pengaruh mensucikan yang kuat sekali kepada alam pikiran. Tetapi, Islam telah memperkenalkan orientasi dan arti rohani baru dalam peraturan puasa ini. Menurut Islam, puasa merupakan lambang pengorbanan yang sempurna. 

Orang puasa bukan hanya menjauhi makan-minum, yang merupakan sarana hidup yang utama, dan tanpa itu orang tak dapat hidup, tetapi pula menjauhi istrinya sendiri, yang merupakan sarana untuk mendapat keturunan. Jadi, orang yang berpuasa membuktikan kesediannya yang sungguh- sungguh, bila diperlukan, mengorbankan segala-galanya untuk kepentingan Tuhan dan Khalik-nya.” (Al-Qur'an dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat (Jakarta: Yayasan Wisma Damai, 2006), cet. IV, jld. I, h. 131, cat. kaki no. 206)

Jika kita pelajari penjelasan dari ayat tersebut, maka didapati bahwa:

1. Puasa itu peraturan agama.
2. Berpengaruh dalam pensucian diri.
3. Lambang pengorbanan yang sempurna.

Jadi, dari 3 poin tersebut, dapat dikatakan bahwa puasa merupakan karunia Allah SWT kepada kita sebagai peraturan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang mukmin dan muslim sebagai bentuk pengorbanan yang sempurna bagi kita dan untuk meraih kesucian diri kita sebagai makhluk-Nya.


Hal ini selaras dengan beberapa hadits Nabi Muhammad saw yang menerangkan tentang manfaat puasa bagi kita:

اَلصِّيَامُ جُنَّةٌ - متفق عليه
“Puasa itu sebagai pelindung.” 
(H.R. Bukhari & Muslim)

Hadits ini memberikan keyakinan bagi kita bahwa salah satu manfaat puasa adalah sebagai perisai atau pelindung diri kita secara jasmani dan rohani dari segala macam keburukan.


Kemudian:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ  - متفق عليه
“Barangsiapa mendirikan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan kebaikan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Hadits ini juga menjelaskan bahwa dengan berpuasa secara keimanan dan kebaikan yang sempurna, maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa kita.


Dan hadits terakhir:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُوْمُ يَوْمًا فِى سَبِيْلِ اللهِ اِلَّا بَاعَدَ اللهُ بِذَالِكَ الْيَوْمِ وَ جْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا - متفق عليه
“Seorang hamba (manusia) yang berpuasa dalam sehari di jalan Allah, maka akan dijauhkan oleh Allah orang tersebut pada hari itu wajahnya (dirinya) dari neraka sejauh 70 musim dingin.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Manfaat lain dari berpuasa ini adalah Allah swt akan menjauhkan kita dari panasnya api neraka.


Setelah kita menyimak ayat dan beberapa hadits tersebut maka kesimpulannya adalah manfaat berpuasa sangat besar bagi kita, baik rohani dan jasmani kita. Maka, marilah kita tingkatkan niat kita dan ibadah kita dalam menjalankan ibadah puasa kita di bulan Ramadhan ini. Semoga Allah swt memberikan kita semua taufik dan karunia untuk bisa menjalankan semua perintah-Nya. Aamiin.

Post a Comment

0 Comments