ANTRIAN PARA AHLI SURGA



Oleh : Mln. M. A. Syamsuri S

“Para Ahli Surga yang sedang menantikan “Sholat”..!!
Suatu peristiwa atau kegiatan yang memang dengan dasar atau berlandaskan ibadah atau wujud pengabdian seorang hamba kepada Allah Ta’ala tentunya akan membawa manusia-manusia (Insan) melakukan kegiatan-kegiatan (Upaya) dalam kebaikan-kebaikan serta bernuansa atau bernilai Ibadah.

Menyaksikan pemandangan yang menjadikan nilai-nilai ruhani menjadi kian bertambah... 
Mengapa Tidak...!!

Menyaksikan kondisi ketika para pengabdi “Tuhan” berdesak-desakan mengantri untuk mendapatkan shaf dalam shalat dalam suasana/cuaca  yang panas, namun tidak menjadikan suatu halangan untuk mendapatkan barisan/shaf dengan harapan bisa ikut serta dalam sholat berjamaah...

Para Ahli Surga sedang menantikan Sholat..!!

Kalimat yang terucap begitu saja (spontan) karena melihat atau menyaksikan kerumunan Ansharullah (kaum Ahmadi usia 40 tahunan ke atas) mengantri bahkan  berdesak-desakan untuk mendapatkan shaf dalam shalat pada kesempatan Ijtima Nasional Ansharullah yang diadakan di Gondrong Kenanga Banten (2019).

Kalimat sederhana yang di dalamnya terdapat harapan dan doa “Para Ahli Surga sedang menantikan shalat...!!!

Dengan didasari rasa takjub dan terharu menjadikan suatu percakapan atau dialog yang sangat inspiratif...

Bagaimana Tidak.. !! 

“Para Ahli Surga sedang menantikan Shalat”...!!

Kata yang terucap penulis, ternyata terdengar oleh seorang Ansharullah yang pada dasarnya penulis belum mengenal sang Anshar dari mana beliau berasal atau siapa nama beliau. Namun,  kata-kata yang diucapkan oleh beliau (sang Anshar) menjadi penggugah dan membuat mata sedikit berkaca-kaca dan menjadikan pula kian bertambahnya asa dan keyakinan terhadap kebenaran Jemaat...!!

Karena hal seperti inilah yang menjadikan aku seorang Ahmadi (Baiat)”

Mendengar Kalimat di atas wujud respect seorang Anshar terhadap ucapan atau kalimat  penulis “Para Ahli Surga sedang menatikan Shalat”

Mengadakan percakapan singkat di sela-sela penantian akan diadakannya shalat berjemaah, dikarenakan tempat yang sedikit terbatas, namun begitu ramainya orang-orang yang akan ikut serta dalam mengambil berkah dalam sholat berjamaah.

Percakapan yang dengan dasar cinta dan bernilai ruhani sudah barang tentu akan membawa “Quwwat Qudsiah” dan menghantarkan seseorang dalam melaksanakan pengabdian kepada Allah Ta’ala (Ibadah) akan lebih bermakna karena tertanam di kalbunya keyakinan yang kuat, wujud syukur dan tanda terima kasih kepada sang Khaliq serta bertambahnya rasa kecintaan dan keyakinan kepada Jemaat tentunya..!!

Mengambil berkat-berkat dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Jemaat dengan mengambil rujukan sabda-sabda Hz. Masih Mau’ud a.s. dan para Khalifah beliau “Ambilah berkat-berkat dalam pertemuan-pertemuan Jemaat.."

Masih Mau’ud a.s bersabda : 
Salah satu tujuan Pertemuan (Jalsah)Jika Allah Ta’ala menghendaki dengan menyaksikan suatu tanda yang meyakinkan, maka kelemahan, kekurangan serta kemalasan menjadi hilang, dan keyakinan yang sempurna menjadi terbentuk lalu timbullah kelezatan, ketertarikan dan gejolak kecintaan. 
                               (“Baiat”Selebaran Masih Mau’ud as. Pada tgl.30 Desember 1891).

Wahai para Ahmadiyyin..!! 

Hadirilah dan berangkatlah dalam pertemuan-pertemuan Jemaat, karena dalam pertemuan-pertemuan itu terdapat banyak sekali keberkatan-keberkatan dari Allah Ta’ala.

Dengan mengikuti pertemuan-pertemuan Jemaat, selain kita bersilaturahim, menyambung tali persaudaraan kita dan mempereratnya, juga di sana akan menghantarkan kita akan wujud pengabdian kepada Allah Ta’ala yang lebih bermakna, karena akan adanya keberkahan serta karunia-karunia-Nya... Aamiin. 

Wallahu A’lamu


Post a Comment

0 Comments