USA: Upaya Ahmadiyah Menghilangkan Mitos tentang Nabi Muhammad saw

Source/Credit: Frederick News-Post
By Nicholas C. Stern | March 09, 2013

Jamaah Ahmadiyah telah meluncurkan kampanye nasional untuk menghilangkan kesalahpahaman kebanyakan non-muslim tentang Islam dan Nabi Muhammad saw.

Kampanye yang bertajuk 'Muhammad Messenger of Peace' akan mencakup acara ceramah dan kegiatan di 73 cabang Ahmadiyah di seluruh Amerika, salah satunya pada hari Kamis di Universitas Maryland di Shady Grove, Rockville, menurut Anser Ahmad, Ketua Ahmadiyah cabang Potomac.


Acara ini akan dimulai pukul 07:30 di Universitas Maryland di Shady Grove, USG Conference Center (Gedung 1), 9630 Gudelsky Drive, Rockville.

Dr. Faheem Younus, seorang profesor kedokteran di Universitas Maryland, wartawan lepas yang menciptakan blog Muslimerican.com dan seorang anggota Ahmadiyah, akan menjadi narasumber pada acara tersebut.

Sebagian besar karyanya adalah diluar hal tentang pengobatan, yang meliputi isu-isu identitas Muslim Amerika dan mencoba untuk menyelesaikan konflik pemikiran antara pemuda Islam dan Amerika, yang menurut beliau seharusnya tidak ada. Beliau telah menjadi kontributor blog untuk Huffington Post dan tulisan-tulisannya telah diterbitkan di Washington Post, Chicago Tribune dan Christian Science Monitor dll.

Tema yang akan beliau sampaikan pada acara hari Kamis nanti adalah seputar video anti-Islam 'The Innocence of Muslims' yang dibuat tahun lalu, dan khusus lagi, reaksi dari beberapa umat Islam terhadap video tersebut.

"Sebagian memilih untuk bereaksi dengan kekerasan dan protes di jalan," katanya.

Sementara beliau sendiri mengutuk video tersebut, ia mengatakan ia dan Jamaah Ahmadiyah meyakini pemisahan yang jelas antara agama dan negara, dan mereka tidak harus menanggapi dengan jalan ancaman dan penyerangan.

"Tetapi kami akan menggunakan wacana 'pena' dan rasionalitas" katanya. "Tujuan kami adalah dapat bertatap muka dan terlibat dengan saudara-sudara kita di Amerika."

Ketika beliau datang ke Amerika Serikat sekitar 15 tahun yang lalu, ia mengatakan, ia membaca Ikrar Kesetiaan (the Pledge of Allegiance) dan berusaha memahami apa yang mereka ajarkan.

"Jika Anda ingin mempelajari tentang bagaimana nabi saya, izinkan saya untuk memberitahu Anda apa yang saya yakini terhadapnya." kata Younus. "Tanggung jawab kami adalah menjadikan diri kami sendiri bersedia, tidak tersinggung jika ada pertanyaan sulit yang diajukan."

Beliau telah memberikan hampir 100 ceramah di negara itu pada berbagai tema yang berkaitan dengan Islam dan ia telah memahami bahwa untuk sebagian besar masyarakat, orang-orang Amerika tidak mempermasalahkan nilai-nilai inti Islam dalam hal monotestik dan ibadah ibadahnya, misalnya. Tetapi yang menjadi masalah sebagian masyarakat Amerika adalah mereka tidak melihat nilai-nilai inti tersebut yang dipraktekkan di dunia pada umumnya, misalnya mereka mendengar banyak orang yang terancam dan dibunuh karena meninggalkan Islam (murtad) atau karena menghina Muhammad [saw].

Menurut Younus, Muhammad saw tentu akan mengampuni orang-orang yang mengejek beliau dan tidak akan menyetujui pembunuhan terhadap orang yang berpaling dari agama.

Semasa hidup beliau, Nabi Muhammad saw menganjurkan untuk memberikan kasih sayang dan memberikan hak bagi agama minoritas, perempuan dan juga hewan, kata Younus.

"Beliau adalah seorang nabi untuk perdamaian, " katanya.

Orang-orang yang melakukan kekerasan atas nama Nabi Muhammad saw, kata Younus, tidak mengetahui tentang kehidupan Nabi Muhammad dan telah melakukan kerusakan besar terhadap Islam.

"Kita semua harus bersatu untuk melindungi dan menghormati Rasululah saw dengan cara yang mencerminkan kehidupan beliau." katanya. "Ada suara-suara damai dari kedua belah pihak yang tidak dapat dicapai oleh pembom B-52."

Demikian juga, Younus mengatakan ia ingin melihat Muslim lainnya -- Ahmadiyah merupakan sekte Islam yang sering dianiaya karena keyakinan mereka -- menghadiri acara tersebut.

"Nama Nabi Muhammad adalah kekuatan pemersatu bagi kami," katanya.

Sumber: http://www.fredericknewspost.com/sections/art_life/display_features.htm?StoryID=147811

Terjemah: Jusman

Post a Comment

0 Comments