RESOLUSI KITA DI TAHUN 2019





Oleh : Mln. Neki Firdaus

Allah swt. berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum 
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka.”
(Qs. Ar-Ra’d 13 : 11)

Sebuah peristiwa memiliki makna yang berbeda pada setiap orang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman hidup yang dilaluinya. Demikian halnya pergantian tahun yang baru saja kita lewati dimaknai dan dirayakan  dengan cara dan bentuk yang berlainan. Nah, kita sebagai makhluk spiritual --Khalifah fil ardi—tentu dituntut untuk merayakannya dengan penuh tanggung jawab dalam arti memberi nilai positif bagi kemajuan secara jasmani dan ruhani.

Pada hakikatnya, perubahan waktu dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan, dan seterusnya sampai dari detik ke detik hanyalah sekadar perubahan angka. Ini merupakan sunnatullah yang telah berjalan sejak manusia belum diciptakan. Perubahan antar waktu tidak lebih sebagai ukuran atau batasan yang melaluinya manusia menentukan target-target yang hendak di capai. 

Waktu yang kita lalui juga berisi lembaran-lembaran kisah yang harus dievaluasi mengingat semua hal yang terjadi memiliki konsekuensi tersendiri dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Taala. 

Untuk itu, Allah swt. mengingatkan kita dalam firman-Nya, “Demi masa (waktu), sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasihati satu sama lain mengenai kebenaran dan saling menasihati mengenai kesabaran.”(QS. Al-‘Asr 103:1-3)

Kita semua tidak menghendaki nasib yang buruk atau sial. Kita ingin memiliki hidup yang bermakna dan bermanfaat. Akan tetapi, untuk mencapai semua harapan dan angan-angan kita, dibutuhkan perjuangan yang gigih tampa ada sedikit pun rasa putus asa. Allah swt. berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka.”(Qs. Ar-Ra’d 13:11)

Ayat tersebut secara tegas menyatakan bahwa Allah Taala tidak akan menjauhkan segala macam musibah dari suatu kaum, selama kaum itu sendiri tidak berusaha menjauhkannya. Jika tidak ada upaya yang sungguh-sungguh maka bagaimana mungkin dapat terjadi perubahan? 

Ini merupakan sunah (kebiasaan) Allah Taala yang tidak akan pernah berubah sebagaimana firman-Nya, “Kamu sekali-kali tidak akan pernah menemukan perubahan dalam sunnatullah.”(QS. Al-Fath 48:23)

Jadi, lakukanlah perubahan dalam akhlak dengan penuh kesungguhan (mujahadah) dan manfaatkanlah doa. Jika tidak, maka tidak mungkin kemajuan dan peningkatan kualitas akhlak dan kebaikan dapat diraih. Awalilah waktu dan hari-hari kita dengan kebaikan dan lakukanlah secara konsisten untuk mendapatkan buah manis dari kebaikan yang diharapkan.

“Perubahan itu tidak datang dengan sendirinya, kitalah yang memulainnya, 
marilah kita melangkah maju bersama dengan pengharapan besar semoga rahmat dan karunia Allah Taala senantiasa mengiringi usaha kita. Amiin ”

Post a Comment

1 Comments