Unsur Lemah Manusia




Oleh : Mln. Tarmidzi Ali


‘Apa bedanya kapitalisme dengan komunisme? Kapitalisme adalah eksploitasi manusia oleh manusia; dan komunisme adalah sebaliknya.’ (Lelucon Polandia)
Paradoks Manusia
Saya memaknai paradoks manusia adalah sebagai kontrovesi, konflik dan, pertentangan – pertentangan yang sering kita temui di dalam kehidupan nyata manusia. Selanjutnya saya menyebutnya sebagai bumbu – bumbu yang melengkapi dinamika kehidupan.
Unsur lemah yang ada pada manusia menuntut hadirnya seperangkat sistem untuk membantu proses kehidupan manusia yang adil, damai, sejahtera, tertib, dan aman.
Sejumlah sistem dan perangkat telah diciptakan untuk tujuan mencapai kemudahan hidup, namun, karena semua itu ada unsur lemah yang terdapat pada manusia maka apa saja yang sudah dibuat dan tercipta pasti ada kekurangannya. 
Hal yang menarik adalah karena ada dorongan untuk mengatasi kelemahan-kelemahannya itu maka secara terus menerus lahirlah berbagai macam penemuan-penemuan baru yang diciptakan manusia untuk mengatasi problem-problem di dalam kehidupan ini. 

     Dari sejumlah penemuan-penemuan tersebut menunjukan kepada kita sekaligus ada tarik – menarik antara unsur kelemahan dan unsur kekuatan manusia. 
Sebagai contoh ada Adam Smith (1723-1790) seorang tokoh klasik dari Scotlandia yang menjadi pelopor ekonomi kapitalisme dengan bukunya yang terkenal ‘The wealth of Nation’s’ terbit pada 1776.

     Kemudian, seorang tokoh klasik lain melihat kekurang-kekurangan yang ada pada sistem ekonomi kapitalisme maka ia menciptakan sistem ekonomi tandingannya, apa yang kemudian kita kenal dengan sistem ekonomi sosialisme – komunis, yang tokoh utamanya adalah Karl Marx (1818-1883) dengan bukunya ‘Das Kapital’ terbit pertama pada 1867.
Perseteruan kedua ideologi tersebut telah membawa perubahan-perubahan besar bagi intelektual dan peradaban umat manusia.
Peradaban manusia modern telah membawa kita sampai pada kemajuan materi yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, selama 2 abad terakhir ini kapitalisme cetak sangat berhasil dalam menyebarluaskan berita dan informasi penting bagi kemajuan intelektual umat manusia. Buku – buku, majalah, dan surat kabar dicetak untuk kegiatan ilmiah.
Alquran 15 abad yang lalu telah menubuatkan kepada kita akan munculnya kapitalisme cetak, yaitu, ‘dan apabila buku-buku akan disebarluaskan.’(QS. At-Takwir: 11). Pada abad sebelumnya buku-buku, majalah-majalah, dan surat kabar-surat kabar telah menyebar sebagai bentuk kemajuan intelektual. 

     Dan, sekarang pada abad ke-21, kapitalisme cetak dan kapitalisme online saling berlomba, merebut peluang dan pengaruh untuk mendapatkan tempat mereka masing – masing dari semua kalangan peminat.
Pada abad kita dan abad sebelumnya juga, kapitalisme industri mengalami kemajuan yang sangat pesat sebagai kemajuan dalam bentuk peradaban. 

     Munculnya kereta api, kapal laut, pesawat terbang dan segala jenis kendaraan darat, laut, dan udara telah memberi kemudahan bagi alat transportasi manusia. 
Jarak tempuh yang dulu perlu waktu berhari-hari dan berbulan-bulan, kini hanya dalam hitungan jam saja sudah dapat menyelesaikan perjalanannya.  

      Alquran menyebutnya, ‘Dan, apabila unta-unta bunting sepuluh bulan ditinggalkan.’ (QS. At-Takwir : 4)
Segala kemudahan dan keterbatasannya yang telah diciptakan bagi sarana hidup manusia, hal ini juga menunjukan kelemahan manusia. Karena di dalam prosesnya kita menemukan ada unsur try and error, terjadinya kecelakaan – kecelakaan yang fatal akibat cuaca buruk yang membawa kepada kesimpulan human error

      Alquran telah menyebutkan, ‘Dan, karena manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah.’(QS. An-Nisa : 28).
Sistem duniawi, seperangkat hukum, undang-undang, dan lembaga – lembaga politik sekuler semua itu punya kelemahan dan keterbatasannya, kemudian Tuhan menghadirkan diri – Nya untuk manusia dan menawarkan satu solusi kebaikan hidup manusia dalam bentuk hukum syariat non – politis. 

      Tentu saja, tawaran ini ditujukan – kepada mereka yang berminat dan terlibat di dalamnya – sebagai orang – orang yang beriman kepada – Nya.

Tuhan Menawarkan Solusi 
Bagaimana menghapus eksploitasi manusia oleh manusia? Sebab, menurut kutipan di atas ada sistem ekonomi kapitalisme dan komunisme kedua-duanya tak ada beda karena mengandung unsur penindasan terhadap manusia. Apa kira – kira solusi yang bisa kita tawarkan kepada dunia.
Adalah suatu keniscayaan bagi manusia untuk mengenal Sang Pencipta-nya. Tuhan Yang Maha Pencipta yang telah meciptakan alam semesta dan seluruh isinya untuk kemakmuran hidup seluruh umat manusia, namun tetap saja seluruh isi bumi ini tak akan mampu memenuhi keperluan – keperluan seorang manusia yang hidup penuh dengan keserakahan.
Manusia hendaknya kembali kepada Tuhan-nya yang telah menciptakan dirinya, ia yang bertaubat, sesungguhnya ia kembali kepada kasih sayang Tuhan. 

      Caranya ia harus kembali kepada petunjuk – petunjuk kitab suci Alquran. Ia harus mengamalkan petunjuk itu demi kehidupan yang lebih baik di dunia ini dan di akhirat kelak.
Ada satu sistem ekonomi Islam yang sedang berkembang di kalangan komunitas muslim Ahmadiyah. Apa yang kemudian kita kenal dengan sistem candah bagi mereka yang sudah berpenghasilan, mereka yang ikut terlibat di dalam gerakan – gerakan pengumpulan dana sepanjang tahun bagi kemajuan Islam dan pada akhirnya mereka akan terus ikut terlibat ke dalam nizam khilafat dan al-wasiyat

      Sistem al-wasiyat ini yang nanti akan menghapus eksploitasi manusia oleh manusia. Insya Allah Ta’ala.
Manusia – manusia yang lemah akan memiliki kemampuan – kemampuan yang unggul, khususnya untuk perbaikan akhlak dan kerohanian setelah mereka terlibat di dalam pemberdayaan dan pengelolaan sistem ekonomi Islam yang berdasarkan pada perintah Allah Ta’ala sebagaimana yang tercantum pada ayat berikut ini.
‘Tamsil orang-orang yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah SWT. adalah seumpama sebuah biji menumbuhkan tujuh butir, pada setiap butir terdapat seratus biji. Dan, Allah SWT. melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah SWT.  Maha Luas, Maha Mengatahui.’(QS.Al-Baqarah : 261)
Imam Mahdi yang dijanjikan telah datang di dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. Allah Taala telah memerintahkan kepada beliau as. untuk membangun sebuah bahtera – sebuah organisasi yang bernama Jamaah Muslim Ahmadiyah dengan tujuan menghidupkan agama dan menegakkan syariat – Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. (1835 – 1908) dan penerus beliau para khalifah telah memainkan peran penting bagi kemajuan Islam.
Hadhhrat Mirza Ghulam Ahmad telah memulai langkah revolusi intelektual dan kerohanian manusia dengan menulis buku – buku. Beliau telah menulis sembilan puluh buku dengan tema agama, teologi dan moral manusia. Buku pertama terbit pada tahun 1880 ‘Barahin – e – Ahmadiyah.’  
Jika bukan ratusan juta, ada puluhan juta manusia yang terdiri dari orang – orang yang lemah dan yang kuat telah bergabung ke dalam misi Islam ini. Mereka telah berjuang dengan bahu membahu, memberi pengorbanan harta demi tegaknya kembali nama Islam di muka bumi. 
Alhamdulillah tsumma alhamdulillah kami dari komunitas Muslim Ahmadiyah sudah berdiri di 200 negara lebih, ini semua berkat perjuangan dan doa – doa para pendahulu kami. Aamiin.


Post a Comment

0 Comments