Adab Menyimak Siaran Langsung Khutbah Khalifah



Oleh: Anieqah Athiatul Awwal (Lebaksari, Jawa Barat)

Segala sesuatu ada adabnya. Begitupun dalam menyambut malam penting di hari Jumat, yaitu menyaksikan siaran langsung khutbah Jumat Khalifah tercinta melalui MTA atau sarana lainnya yang diterjemahkan secara langsung dalam berbagai bahasa seperti Bahasa Indonesia.

Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam menyimak siaran langsung Khutbah Khalifah dan penulis telah merangkumnya dalam beberapa poin di bawah ini, yuk kita simak bersama!

Berikut ini adab-adabnya:

1. Berpakaian Sopan

Pakaian adalah salah satu nikmat Allah Ta’ala. Allah jadikan manusia memiliki pakaian-pakaian yang memberikan banyak maslahah untuk manusia. Allah Ta’ala berfirman:


يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا


Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. (QS. Al A’raf: 31)

Minimal, kita berpakaian sopan seperti halnya kita akan bertemu dengan seseorang yang kita hormati, seperti itu juga saat kita hendak menyimak khutbah dari Amirul Mukminin. 

2. Menyimak dengan Penuh Perhatian

Kita dapat menginisiasi agar kita berkonsentrasi menyimak khutbah dengan menulis/mencatat poin-poin penting.

3. Meresapi Pesan Khalifah dengan Baik

Bukan hanya sekadar menyimak dan mencatat. Hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menggunakan hati kita untuk dapat meresapi apa yang Hadhrat Khalifah sampaikan. Jika itu sebuah anjuran maka berusahalah berniat untuk menaatinya; jika itu adalah suatu larangan maka berusahalah untuk menjauhi hal tersebut. 

4. Khutbah Hadhrat Khalifah Merupakan "Suara" Tuhan 

Sebab, Khalifah adalah penerus Nabi maka patutlah kita menyimaknya sebaik mungkin dan berusaha memenuhinya. Sebagaimana Firman Allah Taala terkait memenuhi seruan Nabi:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allâh dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allâh membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (Q.S. Al-Anfâl: 24)

Ayat di atas menekankan begitu pentingnya mendengarkan seruan Nabi yang tentunya kemudian misinya diteruskan oleh para Khalifahnya. Maka, menyimak khutbah Hadhrat Khalifah harus selalu dijadikan prioritas ketika pada waktu yang bersamaan terdapat suatu kegiatan.

Dengan poin-poin yang penulis rangkum di atas mudah-mudahan dapat mempermudah pembaca untuk lebih banyak mendapat keberkatan saat menyimak khutbah dari Khalifah kita tercinta. Semoga Allah Taala memberi kita taufik untuk selalu mendapat keberkahan dari khutbah Hudhur kita tercinta.
Aamiin Allahumma Aamiin.

Post a Comment

0 Comments