Putra Yang Dijanjikan



Oleh: Mln. Muhammad Jaelani

Bumi yang kita huni ini di permukaannya telah hidup ribuan para nabi dan orang orang suci. Pendiri Agama Islam, Nabi Muhammad saw termasuk nabi yang diutus oleh Allah swt ke dunia ini. Dengan mengikuti dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad saw maka manusia akan membenarkan wujud wujud suci dan para nabi lainnya.
Nabi Muhammad saw telah menubuatkan atau memberikan kabar kepada umatnya, bahwa di akhir jaman, manakala agama atau keimanan sudah mulai pudar maka pada saat itu akan datang wujud suci yang mengembalikan keimanan dari bintang tsuraya dan menghidupkan agama.
Wujud suci itu juga merupakan Imam Mahdi yang kedatangannya telah dinubuatkan oleh Nabi Muhammad saw bahwa Mahdi yang beliau saw nubuatkan itu kedatangannya akan dibarengi dengan tanda yang dibuat oleh Allah swt sendiri, tanda itu belum pernah ada semenjak sebelumnya, yaitu  gerhana bulan pada malam pertama dan gerhana matahari pada pertengahannya dalam satu bulan Ramadhan. Lantas siapa yang bisa memberikan tanda agung ini selain Allah swt.
Wujud suci itu juga merupakan Al Masih yang kedatangannya telah dinubuatkan oleh Nabi Muhammad saw bahwa Almasih yang beliau saw nubuatkan itu kedatangannya akan dibarengi berbagai macam tanda di antaranya terjadi gempa gempa di bumi.
Wujud suci itu adalah Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian. Pendakwaan beliau ‘alaihis salam didukung oleh tanda tanda yang diterangkan oleh Nabi Muhammad saw. 
Ada satu tanda tanda lainnya yang dinubuatkan oleh beliau shalallahu ‘alaihi wasallam adalah bahwa Almasih itu akan menikah dan memiliki keturunan. Jadi wujud suci itu akan memiliki istri dan anak. Seorang anak yang diberitahukan oleh Tuhan kepada ayahnya sebagai tanda yang agung dari-Nya.
Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian as, yang kemudian disebut sebagai Masih Mau’ud atau Almasih yang dijanjikan kedatangannya, telah menikah dengan seorang putri dari keluarga yang memiliki silsilah secara jasmani dan rohani dengan Nabi Muhammad saw. Melalui pernikahan itu telah lahir seorang putra yang dijanjikan bernama Hazrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra sebagai Muslih Mau’ud.
Keluarga nubuwah, memang inilah yang pantas untuk disebutkan kepada keluarga yang telah dibangun oleh Hazrat Masih Mau’ud as. Wujud wujud suci yang dinubuatkan oleh Yang Mulia Nabi Muhammad saw, beliau saw bersabda, Yanzilu Isa ibnu maryama ilal ardhi fayatazawwaju wayuuladu lahu. Artinya: 
“Tatkala Isa ibnu Maryam nanti akan turun ke bumi; ia akan menikah dan dikaruniai anak-anak.”
Dalam nubuatan Hazrat Rasulullah saw pasti ada sesuatu hal yang sangat penting, dan hal itu adalah beliau as akan memiliki anak anak keturunan dan akan memiliki keistimewaan-keistimewaan yang akan menjadi penyebab penyebarluasan agama, penyebarluasan Tauhid Ilahi, yang kesemuanya akhirnya akan memuliakan martabat Rasulullah saw di seluruh dunia.
Pada tanggal 22 Januari 1886 Hazrat Masih Mau’ud as mengadakan perjalanan ke Hoshiarpur untuk berkhalwat atau menyendiri bermunajat, berdo’a dan beribadah. Di antara pengabulan do’a beliau as yaitu mendapatkan wahyu dari Allah swt berkenaan dengan seorang putra yang dijanjikan. 
Wahyu yang beliau as terima telah diterbitkan dalam selebaran pada tanggal 20 Februari 1886. Pada tanggal 20 Februari inilah hari untuk memperingati Hazrat Muslih Mau’ud.
Adapun Hazrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra lahir pada tanggal 12 Januari 1889 dan menda’wakan diri sebagai putra yang dijanjikan pada tahun 1944 setelah mendapatkan rangkaian ru’ya yang panjang, serta kasyaf dan ilham.
Mukjizat sebuah tongkat menjadi ular adalah mu’jizat yang tidak bisa bertahan lama, berbeda dengan mukjizat pena yang akan terus menerus memberikan pengaruhnya kepada orang-orang. Inilah mukjizat yang telah dibuat oleh Hazrat Masih Mau’ud as dan Hazrat Muslih Mau’ud ra. Para pribadi yang telah menghidupkan agama, membawa kembali keimanan dan menghembuskannya ke setiap qalbu yang siap menerimanya.
Hal lainnya yang telah dipersembahkan oleh Hazrat Muslih Mau’ud ra adalah menyempurnakan struktur Nizam Khilafat dan Jemaat yang pondasinya telah dibuat oleh Hazrat Masih Mau’ud as.
Hazrat Masih Mau’ud as selain mendapatkan kabar suka tentang putra yang dijanjikan juga mendapatkan kabar suka tentang anak keturunan beliau as, yakni, “Keturunanmu akan sangat banyak dan aku akan memperbanyak anak keturunanmu dan memberkatinya.” 
Allah swt juga telah memberikan kabar suka tentang para pengikut Hazrat Masih Mau’ud as, yakni, “Aku akan menambahkan [memajukan] bagi engkau golongan orang-orang yang menaruh kecintaan kepada engkau dan yang senantiasa menolong engkau.”   

   

Post a Comment

0 Comments