KEHIDUPAN DAN KEMATIAN


Oleh : Mln. Mahmud Ahmad Syamsuri

“Siapapun yang datang di dunia ini, akan pergi meninggalkannya. Tapi... berbahagialah mereka yang Allah mungkinkan untuk melayani Agama-Nya dan Makhluk-Nya.” (08xxxxxxx666)

Tertegun sejenak setelah aku membaca kalimat diatas yang di tuliskan oleh seorang pelayan Agama, maaf... belum begitu mengenal nama dan orangnya karena dalam profil di WA (WhatsApp) nya tidak tertera namanya.

Namun yang jelas beliau adalah seorang pelayan agama dan penghidmat Agama Allah Ta’ala.

Entah terbawa dengan suasana “Maybe” atau istilah anak Zaman Now “Baper”...    Dua hari berturut turut, dua orang hamba Allah .. memang dilihat dari segi umur sudah lanjut memang, dipanggil menghadap sang Khaliqnya (Meninggalkan dunia ini).

Sadar dan kita faham, bahwa kematian tidak dilihat dari faktor umur baik tua ataupun  muda karena itu merupakan suatu keniscayaan.

Firman-Nya :
“Sesungguhnya kami kepunyyaan Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali“ (QS.2:157)

Tuhan adalah yang Empunya segala yang kita miliki, tak terlepas diri kita sendiri. Bila sang pemilik itu, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya yang tak ada batasnya, menganggap tepat untuk mengambil sesuatu dari kita, kita tak punya alasan untuk berkeluh-kesah atau menggerutu.

Berturut-turut ikut serta bahkan terjun langsung dalam proses penghidmatan terhadap hamba Allah yang meninggal, baik dari proses memandikan, mengkafani, mensholatkan dan juga menguburkan... menjadikan kita untuk lebih menyadari betapa kita sebagai hamba atau makhluk-Nya ketidak berdayaaan kita terhadap Allah Ta’ala apabila giliran atau peristiwa itu menimpa kita.

Yang menjadi renungan bagi kita tentunya,  apa yang akan kita bawa atau perbekalan apa yang dapat kita persembahkan kepada sang pencipta apabila kita diminta untuk kembali...??? ibadah sholat, amalan puasa, membelanjakan harta dijalan Allah, jihad... atau menjadi hamba yang bersyukur kah..??? terucap... “Astaghfirullahal ‘aadziim”  Ya.. Allah jadikanlah hambamu ini termasuk dalam kelompok orang orang yang beriman.

“Watawaffana ma’al abrar” : dan wafatkanlah kami dalam golongan orang-orang baik/Sholeh. (QS.3:194)

Datang dan pergi suatu hal yang pasti dari Allah Ta’ala dengan kata lain kita datang ke dunia ini kelak pun akan pergi meninggalkannya.

Wahai kita yang menyatakan diri kita ini sebagai orang yang yakin terhadap wujud sang khaliq... mungkinkanlah kita menjadi hamba yang bermanfaat dimuka bumi ini menjadi penghidmat atau menjadi pelayan Agama dan makhluk-Nya sehingga kelak kita di akherat pun menjadi hamba-hamba Allah Ta’ala yang senantiasa didalam keridhaan-Nya.

“Rodhiallahu ‘anhum warodhuu ‘anhu” : Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. (QS. 98:9). Wallahu a’lamu.


Post a Comment

0 Comments