SIAPAKAH DAJJAL ITU ?


Oleh : Mln. Dian Kamiludin Achmad

Dajjal menurut lughot artinya suatu golongan besar yang dengan bilangannya yang besar itu meliputi bumi. Sebagian orang mengartikan dajjal itu satu golongan yang menjajakan barang-barang niaga di bumi.

Kalau kita lihat hadits disebutkan bahwa ciri-ciri dajjal adalah matanya picak sebelah kanan, ada tulisan ر ف ك di dahinya.

Namun hadits mengenai dajjal ini tidak dapat diartikan secara harfiyah saja, tetapi perlu takwil dan pemahaman yang tepat. Jika diambil arti harfiyah saja bisa berbahaya, karena ciri-ciri tersebut bisa terkena kepada siapa saja yang memiliki ciri fisik tersebut.

Menurut Nabi Muhammad ﷺ bahwa keterangan dajjal ada dalam 10 ayat pertama Surah Al-Kahfi, yaitu suatu bangsa yang menganut faham trinitas. Artinya bahwa ciri-ciri dajjal yang tadi disebutkan dalam hadits bukan ciri fisik secara nyata, melainkan sebuah kiasan dari Nabi Muhammad ﷺ yang perlu difahami secara mendalam. Sehingga kita tidak salah dalam mengartikan dajjal tersebut, yang maksudnya adalah arti rohani bukan jasmani.

Jika kita fahami yang pertama bahwa ciri dajjal adalah matanya picak kanan, maksudnya adalah bahwa dajjal ini tidak melihat sesuatu dengan yang kanan yaitu secara rohani, tetapi melihat segala sesuatu dengan mata kiri yaitu secara jasmani atau duniawi. Artinya bahwa dajjal ini sangat cinta duniawi bukan cinta akhirat, sehingga yang dikejar hanya urusan duniawi saja.

Kita lihat saja bagaimana zaman sekarang bangsa mana yang begitu hebat secara ilmu dan kekayaan duniawi tetapi kurang bahkan kosong dari ilmu dan kekayaan akhirat atau agama. Sebagaimana yang tadi Hadhrat RasuluLlaah ﷺ sebutkan, jadi dajjal itu bangsa besar yang tidak mengimani Allah Yang Satu dan Nabi Muhammad ﷺ sebagai Rahmat sekalian alam.

Lalu di dahinya ada huruf ر ف ك bukan secara nyata seperti itu, tetapi bahwa dajjal itu adalah suatu kelompok atau bangsa yang mengingkari kebenaran yang telah Islam ajarkan dari Allah Ta’ala melalui Nabi Muhammad ﷺ. Karena kalau digabung huruf ر ف ك adalah كفر yang artinya adalah ingkar atau kafir yang mempunyai maksud mengingkari nikmat Allah Ta’ala berupa petunjuk kepada kebenaran Islam.

Kemudian ciri lainnya disebutkan juga bahwa keledai dajjal memakan api, maksudnya adalah bahwa sarana tranportasi dajjal berbahan bakar yang menghasilkan panas atau api, seperti kereta api, pesawat, roket dll.

Kita lihat bangsa-bangsa yang besar saat ini memiliki transportasi yang sangat maju. Dikatakan kepala dajjal menembus langit dan kakinya di dasar laut, maka kita lihat bangsa besar ini bisa membuat roket yang menembus langit dan kapal selam yang bisa menyelam sampai di dasar laut. Jadi, dajjal bukanlah raksasa atau buto ijo sebagaimana difahami oeh masyarakat umum, melainkan penggambaran sebuah bangsa hebat dan besar.

Nah jadi takwil semua ini adalah yang pas dan tepat untuk mengartikan dajjal sesungguhnya, bukan secara harfiyah atau zahir melainkan perlu pemahaman secara rohani juga.

Semoga kita semua dapat mempelajari lagi secara mendalam tentang dajjal ini, sehingga kita tidak salah salah langkah dalam memandang pemahaman dajjal ini.

Post a Comment

0 Comments