Pertama Kalinya dalam Seabad, Turki Akhirnya Menyetujui Pembangunan Gereja.

Oleh Carol Kuruvilla | 5 Januari 2015

Tak lama lagi, warga Turki akan mendapatkan sebuah gereja baru untuk pertama kalinya dalam hampir satu abad.

Menurut laporan Daily Sabah,  Gereja Virgin Mary Syriac senilai $ 1.500.000 akan dibangun di pinggiran Istanbul, Yesilkoy.

Menurut sebuah sumber dari pemerintahan, menyatakan kepada AFP bahwa gereja ini merupakan gereja pertama yang diijinkan pemerintah untuk dibangun semenjak republik ini terbentuk pada tahun 1923, walaupun demikian, ada gereja lain yang telah direnovasi dan dibuka kembali. Yesilkoy sebelumnya telah memiliki sebuah gereja Orthodox, Armenian dan Katholik.

Pembangunan gereja ini akan didanai oleh sebuah komunitas Syriac. Gereja Syriac Orthodox  dianggap sebagai golongan Kristen tertua. Konon dalam salah satu peribadatannya disampaikan dalam dialek Armain kuno yang dipercayai berhubungan dekat dengan bahasa yang dipakai oleh Yesus. Gereja Syrian Orthodox sendiri dapat ditemui di seluruh dunia.

Hingga kini hanya terdapat 25.000 warga Kristen Syrian di Turki, menurut Daily Sabah.

Turki secara resmi adalah sebuah negara sekuler, namun sekitar 99 persen dari 76 juta warganya adalah Muslim. Warganya yang Kristen kurang dari 100.000.

Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu bertemu dengan para pemuka agama pada hari Jumat. Dia menekankan bahwa partai yang berkuasa, AKP menganut prinsip “tidak ada diskriminasi diantara warga” dan itu adalah “prinsip persamaan derajat bagi setiap warga negara yang akan terus menjadi karakter kita”

Menurut Laporan Reuters, Turki memang telah menjadi tempat perlindungan bagi umat Kristen yang mengalami penyiksaan dari kelompok ISIS di sekitaran suriah dan Irak.

Namun kelompok sekular mengkritik AKP dengan menuduh Presiden Tayyip Erdogan telah mencoba menguatkan pengaruh Islam – terutama melalui perubahan pendidikan agama di sekolah-sekolah.

(Nurul Haira)

Sumber: Huffingtonpost.com

Post a Comment

0 Comments