Rencana Pembangunan Masjid di Saskatoon, Kanada

By Jeff Davis, The StarPhoenix March 2, 2013

Jamaah Muslim Ahmadiyah akan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid pertama di Saskatoon musim panas ini. Diikuti kemudian oleh yang lain dari mainstream Muslim Sunni di tahun-tahun berikutnya.

Masjid dengan luas 35.000 meter persegi akan dibangun di seberang Greenbryre Golf Course, tepat di perbatasan kota di Corman Park dekat Highway 16. Masjid dengan menara setinggi 100 kaki ini akan dilengkapi dengan ruang kelas, fasilitas olahraga serta ruangan shalat dan makan yang terpisah antara pria dan wanita.

Tanveer Shah, Amir Ahmadiyah lokal cabang Saskatoon utara  mengatakan bahwa Masjid akan dinamai Dar-ur -Rehmat atau Rumah Keberkahan.

Sejumlah insyinyur lokal dari Ahmadiyah bergabung dalam penyusunan rencana pembangunan masjid dengan bantuan dari seorang mahasiswa arsitek dari Calgary.

"Kira-kira biayanya sekitar $ 6,1 juta, dan kami telah mengumpulkan sekitar 60 %" kata Shah, "Seluruh proyek ini didanai oleh para anggota lokal Ahmadiyah."

Penggalangan dana telah dilakukan dengan cara menyumbangkan 10 persen penghasilan dari anggota Ahmadiyah untuk pembangunan masjid, kata Shah. Ahmadiyah telah tumbuh sekitar 800 orang di Saskatoon. Mereka mengatakan mereka shalat lima waktu di sebuah gedung yang sudah dikonversi dekat McKercher Drive.

Upaya yang sama juga sedang dilakukan untuk pembangunan masjid Sunni, seiring berkembang pesatnya komunitas muslim Saskatoon.

Amin Elshorbagy, seorang profesor teknik di Universitas Saskatchewan adalah orang yang terlibat dalam penggalanagan dana untuk masjid Sunni. Elshorbagy mengatakan komunitas Muslim telah membeli 90 hektar tanah pada tahun 1994 sekitar $ 20.000, tetapi 75 hektar nya telah dujual untuk pengumpulan dana.

Lokasi pembangunan ini juga terletak di dekat Highway 16, melewati Rosewood dekat Hillcrest Memorial Gardens.

Saat ini untuk melakukan ibadah Sunni diadakan di gedung sekolah di 222 Copland Cres yang berlokasi di Grosvenor Park. Bangunan ini juga tempat bagi Saskatoon Misbah School, sekolah Muslim K-8 yang menerima status sekolah asosiasi pada tahun 2003.

Masyarakat Muslim setempat telah telah terlalu besar untuk masjid sementara yang sekarang, kata Elshobagy.

"Selama bertahun-tahun tidak ada kebutuhan mendesak ke arah sana, karena bangunan di Copland Crescent sudah cukup besar bagi komunitas, kata Elshorbagy. "Tapi selama dua sampai tiga tahun terakhir masyarakat tumbuh cukup signifikan.

Sekarang dilakukan dua kali shalat Jumat- masing-masing 800-1000 jamaah, karena bangunan itu terlalu kecil untuk mengakomodasi semua orang sekaligus.

Saskatoon adalah rumah bagi 1000 Muslim pada tahun 2007, tetapi sekarang mereka telah mencapai 4000 orang. Elshorbagy mengatakan hal ini terjadi karena imigrasi dari negara-negara Muslim dari seluruh dunia.

Banyaknya jamaah yang datang di Copland Crescent telah menyebabkan beberapa ketegangan di dalam Grosvenor Park, Elshorbagy mengatakan, sebagian besar karena ruang parkir yang mereka gunakan.

"Kami ingin benar-benar ingin mengurangi tekanan dari masyarakat sekitar," katanya, "Sebagai respon terhadap tetangga kami, kami ingin membuat hidup mereka lebih mudah."

Dua tahun yang lalu komunitas Sunni telah membentuk komite perencanaan strategis dan baru-baru ini memutuskan untuk melanjutkan pembangungan masjid.

"Pada prinsipnya mereka menyetujui gagasan awal," kata Elshorbagy, meskipun ia tidak bisa mengatakan berapa lama yang mungkin diperlukan untuk menguumpulkan jutaan dolar yang dibutuhkan untuk membangun masjid atau ketika mereka memulai konstruksi.

Para dermawan kaya dari negara-negara teluk membiayai pembangunan masjid di berbagai berbagai belahan dunia, kata Elshorbagy, tetapi pembiayaan untuk masjid di Saskatoon akan dikumpulkan secara lokal melalui sumbangan.

"Satu-satunya cara kami berjalan adalah dengan mengumpulkan uang dari anggota komunitas," katanya, "Ada orang orang-orang di Saskatoon yang akan menyumbangkan banyak.. kita tidak memiliki Emir Teluk atau Sheik dan kami tidak berkeinginan untuk meminta uang kepada mereka."

Setelah masjid Sunni yang baru selesai dibangun, Elshorbagy mengatakan, fasilitas di Copland Crescent masih akan digunakan meskipun Sekolah Misbah akan di pindah ke masjid baru.

Dengan dua masjid di daerah tersebut, lingkungan Rosewood dan Lakewood kemungkinan akan melihat masuknya sejumlah besar Muslim di tahun-tahun mendatang.

Shah mengatakan Jamaah Ahmadiyah sudah cenderung ke daerah tersebut, yang akan membuatnya lebih mudah untuk menghadiri ibadah shalat dengan lebih sering.

"Banyak orang yang telah membeli rumah (di Rosewood) kata Shah. "Dari sini tepat di seberang jalan raya, bahkan tidak sampai setengah kilometer."

Di negara-negara mayoritas Muslim suara panggilan azan bisa terdengar lima kali sehari, dimulai saat matahari terbit. Tetapi muslim di Saskatoon tidak akan mengumandangkan azan melalui pengeras suara untuk menghormati masyarakat Kanada lainnya, Shah mengatakan, tidak akan melakukannya ketika masjid dibangun.

"Karena hukum setempat, kami tidak bisa melakukan hal itu," katanya sambil tertawa. "Para tetangga akan sangat marah, terutama ketika azan pukul 3:30 di pagi hari."

Sumber: http://www.thestarphoenix.com/life/Muslim+groups+plan+mosques/8039421/story.html
Terjemah: Jusman

Post a Comment

0 Comments