'Perdamaian adalah Tujuan Utama'

By Kathryn Burnham, Cornwall Standard Freeholder

"Muslim bukanlah seperti yang kalian lihat di berita-berita,Kami percaya pada protes damai".

Jamaah Ahmadiyah di Balmoral Avenue berbaur dengan daerah sekitarnya, merupakan sebuah kelompok Islam yang rajin dan setia untuk beribadah, berkumpul dan menjalankan perayaan.

Kelompok yang hanya sekitar 20 keluarga, Jamaah Ahmadiyah di Cornwall lebih kecil dari sebagian besar organisasi lainnya, tetapi mereka memiliki tingkat kehadiran yang aktif dalam beberapa bulan terakhir karena mereka manjadi tuan rumah dalam upaya dakwah door-to-door.

Pada awal Oktober, anggota Pemuda Ahmadiyah dari Montreal, Ottawa dan Kingston mengunjungi Cornwall untuk dakwah door-to-door tentang Nabi Muhammad saw kepada penduduk Cornwall.

Ini merupakan bagian dari upaya Ahmadiyah untuk menghilangkan kesalahpahaman yang mengaitkan Islam dengan terorisme, dan baru-baru ini, tentang berita yang tidak tepat tentang Nabi Muhammad saw dan penyerangan kedutaan.

"Kami disini datang untuk menghilangkan kesalahpahaman tersebut. "Muslim bukanlah seperti yang kalian lihat di berita-berita," tegas Imtiaz Ahmed, Mubaligh Ahmadiyah untuk cabang Eastern Ontario. "Kami percaya pada protes damai".

Ahmed relatif baru dalam pekerjaan ini, baru sekitar delapan bulan. Tetapi dengan tujuh tahun belajar agama, ia berpengalaman dalam sejarah Ahmadiyah.

Ini adalah kedamaian yang menjadikan mereka terlihat berbeda - dan sering bertentangan dengan - kelompok Muslim lainnya.

Ahmed menjelaskan bahwa pengikut Ahmadiyah memiliki interpretasi berbeda tentang Jihad, yang merupakan inti dari Islam. Jihad berarti perjuangan, yang kebanyakan menafsirkannya dengan perjuangan secara literal tetapi pengikut Ahmadiyah menafsirkan pada perjuangan pribadi untuk perbaikan diri.

Pembagian kelompok Islam lebih terlihat di Pakistan, dimana banyak pengikut Ahmadiyah yang terusir karena keyakinan mereka dan dihukum karena menyebut diri mereka Muslim, kata Ahmed.

'Beauty of Canada'

"Inilah keindahan Kanada. Anda hidup dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, budaya yang berbeda, tetapi hidup dalam damai." kata Ahmed.

Perbedaan mendasar antara dua keyakinan berkembang pada sosok Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang hidup di akhir abad ke-19, yang diyakini sebagai seorang reformer oleh pengikut Ahmadiyah.

Para pengikut dari gerakan reformis ini sekarang berusaha untuk mengembalikan Islam ke jalur damai.

"Kami harus bekerja pada tingkat yang berbeda." kata Ahmed. "Kami dalam jumlah kecil, tetapi setiap orang aktif." (jusman)

Sumber: http://www.standard-freeholder.com/2012/11/08/peace-is-the-goal

Post a Comment

0 Comments