Said Aqil: Stop Kekerasan Terhadap Ahmadiyah

Perbedaan aliran, bahkan keyakinan, tidak boleh dijadikan alasan pembenar bagi tindakan kekerasan terhadap pihak yang lain, sesama warga negara.

sumber gambar: saudinewstoday.com
Berita Ahmadiyah
Sumber: Suara Merdeka
A Adib / CN26 / JBSM

LOMBOK, suaramerdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau agar kekerasan terhadap kelompok minoritas, terlebih kekerasan yang mengatasnamakan agama seperti terhadap warga Ahmadiyah, dihentikan. Ketua Umu PBNU KH Said Aqil Siraj  menegaskan, agama tidak mengajarkan adanya kekerasan kepada penganutnya.

"Kekerasan harus dihentikan. Tidak ada kekerasan dalam agama. Begitu juga sebaliknya, orang yang melakukan kekerasan tidak sedang mengamalkan ajaran agama," kata KH Said Aqil Siraj saat menyampaikan tausyiah dalam acara istighotsah dan tabligh akbar di Bencingan Agung Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/1).

Dalam acara yang dihadiri sekitar 10 ribu warga nahdlyyin tersebut, Kiai Said juga mengatakan, perbedaan aliran, bahkan keyakinan, tidak boleh dijadikan alasan pembenar bagi tindakan kekerasan terhadap pihak yang lain, sesama warga negara.

Dicontohkan, di Lombok sempat tersiar kabar warga Ahmadiyah diusir dari rumah yang ditempati. Hal tersebut jelas tidak dibenarkan."Mereka tinggal di rumah dan tanahnya sendiri, mereka juga warga negara yang punya hak memiliki. Tidak boleh main kekerasan hanya karena beda akidah," tandas alumni Universitas Ummul Qura, Mekkah itu.

Untuk mengatasi permasalahan beda akidah sesama umat Islam, Kiai Said  meminta agar diselesaikan dengan cara-cara yang lebih santun. "Undang ke pengajian, jelaskan bagaimana Islam yang sebenarnya. Kalau orang tuanya tidak bisa, siapa tahu anak cucunya nanti bisa kembali ke jalan yang benar," jelasnya.

PBNU juga meminta pemerintah pusat dan daerah lebih bersungguh-sungguh menjamin kebebasan berkeyakinan warga negara sebagaimana diamanatkan konstitusi. Kepada anak-anak muda NU, khususnya anggota Barisan Serbaguna (Banser) GP Ansor, Kiai Said melarang keras mereka untuk turut ambil bagian dalam aksi kekerasan.

"Anak-anak Ansor jangan sekali-sekali bertindak sendiri. Kepolisian juga harus bisa menjamin keamanan warga Ahmadiyah, dan Ansor apabila diminta wajib memberikan bantuan pengamanan," tandasnya.

Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/01/19/107213/Umat-Islam-Jangan-Musuhi-Warga-Ahmadiyah

Post a Comment

1 Comments

  1. PBNU juga meminta pemerintah pusat dan daerah lebih bersungguh-sungguh menjamin kebebasan berkeyakinan warga negara sebagaimana diamanatkan konstitusi.
    ================================================
    Assalamu'alaikum...
    PBNU didirikan oleh para ulama-ulama' besar. yang seharusnya didalamnya lebih kritis terhadap kemungkinan adanya penyesatan dalam syariat Islam. bukan seperti yang disampaikan Ust aqil siraj tersebut.. PBNU bukan seorang aqil siraj.. PBNU adalah organisasi yang dibentuk dengan landasan kyakinan islam yang sangat kuat. jadi apabila ada golongan yang mengatasnamakan islam tapi didalamnya tidak mengajarkan nilai-nilai islam, maka sseharusnya sebagai KETUA PBNU harus tegas mengatakan kesesatannya dengan "KETEGASAN" yang lebih... saya adalah pemuda dari keluarga NU dan semua keluarga sampai kakek saya adalah orang NU.. tapi dengan sikap kepemimpinan seperti itu membuat para pemudanya merasa tidak nyaman dan kemungkinan pemudanya banyak yang sudah keluar.. wassalam.. terima kasih

    ReplyDelete