Mewujudkan Perdamaian Dengan Akhlak dan Disiplin Tinggi

Pemimpin Muslim Jamaah Ahmadiyah Gambia, Maulana Baba F. Trawally mendesak anggota Masyarakat untuk menegakkan standar  akhlak yang tinggi dan disiplin sehingga dapat menjamin perdamaian dan keamanan di negara tersebut.  Pesan tersebut beliau sampaikan pada kesempatan Pertemuan Tahunan (Jalsah Salanah) Ahmadiyah Gambia ke 35 yang diadakan di Sekolah Menengah Umum Nusrat di Bundunkakunda.

Menurut Amir Trawally, pertemuan ini mengajak ke pemikiran akan kebutuhan moralitas dan kerendahan hati diantara sesama. Dia mencatat dengan penuh kecemasan bahwa dunia telah menurun menukik tajam dalam masalah ini, dan sangat penting untuk dilakukan perbaikan. 

"Kita semua bisa melihat bahwa dunia ini terjebak dalam rantai ketidakadilan moral, sehingga berbagai konflik dan krisis (ekonomi, sosial, politik dan agama). Standar moral tinggi harus ditegakkan untuk perdamaian yang harus dicapai di semua lapisan masyarakat, "katanya.

Dia mencatat bahwa Nabi Muhammad (saw) telah menggambarkan moralitas dan kesopanan sebagai ciri khas Islam. Salah satu aspek moralitas, menurut dia, adalah kepuasan (qonaah), beliau menambahkan bahwa keserakahan adalah penyakit sosial dan moral, sebagamaimana disabdakan oleh Rasulullah saw keserakahan/kedengkian  memakan segala kebaikan seperti api memakan kayu bakar yang kering “. Dengan kata lain, keserakahan adalah faktor utama dalam gangguan sosial dan krisis politik dan ekonomi."

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa moralitas merupakan konsep universal, walaupun pemahamannya mungkin berbeda antara orang-orang, tetapi pada dasarnya adalah melakukan atau mengatakan hal-hal pada kesempatan yang sesuai mereka, tempat, dan waktu. Ketiadaan Prinsip ini di pikiran dan tindakan manusia akan menjadikan manusia tereduksi pada tingkat hewani dan mereka akan bertindan dengan cara apapun yang mereka anggap pas.

Beliau kemudian mengingatkan pada para hadirin bahwa mereka telah diciptakan dalam tata krama terbaik dengan keseimbangan sempurna. Muslim, katanya, harus jujur dan harus menghindari menyakiti orang lain baik dengan kekuatan ataupun dengan lidah. Kejujuran adalah landasan dasar dari semua perilaku, katanya. Jika seseorang bertindak jujur dan baik maka orang sperti itu akan menghindari dari semua perilaku buruk. “Sebagai Muslim kita semua terikat secara moral untuk melindungi hak-hak orang lain dan menjaga perdamaian dan keadilan”, katanya.

Menurut beliau, pertemuan tahunan yang dimulai 120 tahun lalu di Qadian, India dimaksudkan untuk menanamkan standar moral yang lebih tinggi dari para anggota Jamaah Ahmadiyah dalam rangka memperkuat mereka untuk menyebarkan misi Damai Islam ke segala penjuru dunia.

Berbicara di hadapan Lajah Imaillah (Badan kaum Ibu Ahmadiyah), Maulana Trawally berbicara tentang pentingnya ketaatan pada pemimpin. Karena hal ini sesuai dengan perintah Allah dan Nabi Muhammad saw. “Kadang-kadang kita tidak menyadari sepenuhnya implikasi dari perintah-perintah tertentu, tetapi sebagai orang yang beriman yang tulus kita seharusnya tidak mempertanyakan perintah apapun.”
“Sebagai perempuan ahmadi, Kalian harus menjadi teladan dalam amal kalian. Inilah sebabnya mengapa kalian disebut sebagai Lajnah Imaillah (Asosiasi hamba perempuan Allah).”. katanya mengingatkan.
Jalsan Salanah ini dihadiri lebih dari 7000 orang dari seluruh Gambia dan sekitarnya. Delegasi lain datang dari  Senegal, Guinea Bissau dan Inggris.

Dalam  acara ini juga dihadiri para pejabat pemerintah.

Sumber: http://today.gm/hi/news/3357.html

Post a Comment

0 Comments